top of page

Mari berkunjung ke Papua


Kurang lebih satu setengah tahun sudah aku menginjakkan kaki di bumi Papua khususnya Provinsi Papua Barat. Orang mengenal tanah Papua sebagai surga kecil jatuh ke bumi, seperti yang terdapat pada lirik lagu “Tanah Papua”. Yup, tanah Papua memang indah terlebih hutannya yang masih sangat luas sekali. Diantara kalian mungkin sudah ada yang pernah berkunjung atau menetap di Papua, sebagian lain mungkin belum pernah. Bagi yang belum pernah, aku mencoba sedikit berbagi pengalaman dengan kalian. Mungkin kalian membayangkan seperti apa sih Papua itu. Hal yang sama juga terjadi pada aku dulu ketika pertama kali tahu akan berangkat dan menetap di Papua kerena alasan pekerjaan. Aku tidak bisa membayangkan seperti apa sih Papua itu, dipikiranku saat itu Papua seperti yang aku sering lihat di TV.


Yang harus kalian tahu adalah sebagian besar orang Papua itu suka mengunyah pinang. Kalian dengan mudah akan menemukan mama-mama Papua berjualan pinang di pinggir jalan. Hampir disebahagian besar kota-kota di Papua yang pernah aku kunjungi pasti ada mama-mama Papua yang berjualan pinang. Kurang baiknya, yang suka mengunyah pinang biasanya meludah disembarang tempat. Nanti jika kalian berkunjung ke Papua silahkan perhatikan jalan-jalan aspal yang kalian lewati, pasti akan banyak sisa ludah pinang yang warnanya mentereng banget, warna merah. Bahkan di kantor-kantor ada pemberitahuan larangan meludah pinang.

Sebagian besar orang-orang Papua yang aku kenal cukup baik dan biasanya mereka bersikap hangat terhadap orang lain. Tapi kog sering ada kerusuhan atau kasus-kasus lain ya seperti yang biasa kita lihat di TV? Namanya kejahatan atau kasus kriminal bisa terjadi dimana saja, tapi memang sih di Papua menurut penilaian aku kuantitasnya lebih tinggi. Bisa jadi penyebabnya adalah minuman beralkohol. Alkohol di Papua sering di kosumsi yang katanya untuk menghangatkan badan dan kata-katanya lagi sudah menjadi bagian dari budaya masyarakat disini. Tapi kan kalau dikonsumsi terlalu banyak bisa menyebabkan kehilangan kesadaran sehingga menjadi penyebab tingginya angka kejahatan. Sekarang sih sudah ada perda larangan penjualan minuman keras (miras) di Papua. Bagus kan, tapi gak tahu deh implementasinya sudah tepat apa belum hehe..


Satu lagi, ntar jika kalian ke Papua jangan kaget kalau sering terjadi aksi palang memalang, baik itu jalan, kantor, rumah atau tanah. Aksi itu dilakukan biasanya untuk menuntut ganti rugi atas tanah masyarakat adat. Katanya belum dibayar, atau ada juga yang bilang uang ganti rugi yang dulu sudah habis makanya diminta lagi atau dulu yang jual bapaknya, bukan dia, jadi minta lagi. Banyak sih alasannya sering terjadi kasus seperti itu, gak tau deh apakah alasannya memang benar seperti itu.

Oya, nanti di Papua kalau berkendara jangan sampai nabrak sesuatu ya, misalnya kalau nabrak motor walaupun gak parah-parah banget harus diganti dengan motor baru. Jangan nabrak binatang ternak juga seperti babi ataupun anjing, nanti bisa ganti sampai ratusan juta atau miliaran. Kenapa kog bisa gitu? Alasanya lucu sih, kalau bianatang itu ntar punya anak bagaimana, punya cucu gimana dan seterusnya. Dihitung juga putingnya berapa ya, dari puting itu nanti bisa melahirkan banyak kehidupan, makanya gantinya mahal.. Itu sih katanya, belom pernah ngalamin soalnya.


Tapi overall masyarakat Papua baik-baik kog. Jika kalian bersikap baik terhadap mereka, mereka akan jauh lebih baik, percaya deh.


Ok, sekian dulu perkenalan kita dengan Papua ya, nanti aku akan melanjutkan cerita-ceritaku mengunjungi kabupaten-kabupaten di Provinsi Papua Barat. Bagi kalian yang sudah ke Papua silahkan komen ya pedapat kalian. See you in next story..



  • Wix Facebook page
  • Wix Twitter page
  • Wix Google+ page
  • YouTube Classic
Featured Posts
Recent Posts
Search By Tags
No tags yet.
Ikuti saya
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square
bottom of page